Ternyata Tak Cuma GOTO, SoftBank Juga Jual Saham Alibaba

SoftBank (REUTERS/Issei Kato)

Belum lama ini Grup perbankan Jepang yang didirikan Masayoshi Son yakni Softbank Group Corp melepas kepemilikan saham pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada akhir Maret 2023. Kali ini Softbank kembali melepas kepemilikan saham yang tersisa di Alibaba Group Holding Ltd.

Diketahui Softbank telah menjual saham Alibaba senilai US$ 7,2 miliar tahun ini melalui kontrak berjangka prabayar. Pada tahun lalu, hal yang sama juga dilakuan dengan rekor penjualan mencapai US$ 29 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS, kepemilikan SoftBank di grup e-commerce asal China tersebut menjadi 3,8% atau senilai US$ 262 miliar setelah aksi penjualan tersebut.

Aksi jual SoftBank terjadi pada saat yang sangat penting bagi grup Jepang tersebut, di mana mereka sedang merencanakan daftar blockbuster dari Arm desiner Inggris untuk pulih dari serentetan investasi yang gagal dan kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Aksi jual SoftBank terjadi karena saham grup China tersebut telah jatuh ke posisi terendah dalam enam tahun, menjadi hal yang mengecewakan sebagai salah satu investasi teknologi paling sukses yang pernah dilakukan. Son membayar US$ 20 juta untuk sebagian besar kepemilikan SoftBank di grup China lebih dari dua dekade lalu setelah bertemu dengan pendiri Jack Ma.

Selain itu, Beijing menangguhkan IPO blockbuster dari perusahaan saudara Alibaba, Ant, ketika Presiden Xi Jinping meluncurkan kampanye untuk mengendalikan kelompok teknologi negara itu. Tindakan keras tersebut telah memangkas harga saham Alibaba sebesar 70%, membuat SoftBank menjual sebagian besar kepemilikannya dengan harga yang setara dengan harga pembukaan perdagangan Alibaba di New York delapan tahun lalu.

Selama 14 bulan terakhir, SoftBank meraup rata-rata US$ 92 per saham dari forward sales 389 juta saham Alibaba, jauh di bawah rekor tertinggi sepanjang masa perusahaan US$ 317 per saham, menurut data yang disediakan oleh The Washington Service.

Mereka menunjukkan SoftBank baru-baru ini mengumpulkan sekitar US$ 4,5 miliar pada bulan Februari dari forward sales 46 juta saham, setelah penjualan 30 juta saham seharga US$ 2,7 miliar pada akhir Desember. SoftBank mengatakan penjualan terakhir belum sepenuhnya selesai pada akhir Desember dan akan diperhitungkan dalam laporan keuangan yang belum dirilis untuk kuartal yang berakhir pada 31 Maret.

Diketahui SoftBank membukukan keuntungan sebesar US$ 34 miliar pada tahun lalu dengan memangkas kepemilikan sahamnya di Alibaba menjadi 14,6% dari 23,7%. Itu dilakukan karena SoftBank berusaha untuk menopang cadangan kasnya di tengah kerugian besar yang dialami oleh unit bisnis, Vision Fund.

Alibaba telah kehilangan lebih dari dua pertiga nilainya dari level tertinggi yang disentuhnya pada akhir 2020, lantaran terpukul oleh tindakan keras Beijing terhadap perusahaan sektor teknologi yang mencakup denda besar terhadap Alibaba dan pengawasan kerajaan bisnis dari pendiri Alibaba, Jack Ma.

Softbank sendiri pernah berencana melakukan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Paser Penajam Utara, Kalimantan Timur. Meskipun demikian, Softbank tetap berkomitmen dalam mendukung pengembangan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Sebelumnya, Softbank berkomitmen untuk menanamkan investasinya di IKN dengan nilai US$ 100 miliar atau setara 1.400 triliun (dengan kurs Rp 14.000 per US$).

Berdasarkan data dari tahun 2017 hingga tahun 2022, Softbank diketahui telah memiliki enam nilai investasi di Indonesia.

Diketahui Softbank mengurangi porsi di GOTO tak lama setelah perusahaan mengungkapkan laporan keuangan sepanjang 2022 yang mencatatkan kerugian bersih Rp40,5 triliun. Kerugian ini meningkat 56% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) senilai Rp25,9 triliun. Dalam laporan keuangan perusahaan, bertambahnya rugi bersih GOTO akibat penurunan nilai goodwill sebanyak Rp11 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*