– Perusahaan Taksi Express, PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) mencatat rugi sebesar Rp 14,89 miliar sepanjang tahun 2022 dibandingkan 2021 yang masih mencatatkan laba Rp 188,63 miliar.
Mengutip laporan keuangannya, kerugian tersebut disebabkan oleh pendapatan yang anjlok 59,4% menjadi hanya Rp 2,94 miliar pada 2022, dibanding 7,26 miliar pada 2021. Artinya, kerugian perusahaan lebih besar dibandingkan pendapatannya.
Kontribusi pendapatan perseroan terbesar berasal dari sewa kendaraan yang sebesar Rp 2,78 miliar, diikuti pendapatan suku cadang dan pendapatan lain-lain masing-masing Rp 79,4 miliar.
Bahkan, pendapatan kendaraan taksi sendiri nihil sepanjang 2022, dibanding tahun 2021 yang masih mencetak pendapatan Rp 100,47 juta.
Pendapatan perseroan yang menurun, juga diiringi oleh beban pokok pendapatan perseroan yang juga terpangkas 160,09% menjadi Rp 8,63 miliar dibanding 2021 yang sebesar Rp 22,46 miliar.
Adapun total aset TAXI sepanjang 2022 anjlok 19,71% menjadi Rp 73,09 miliar dibanding 2021 yang sebesar Rp 91,04 miliar. Penurunan aset tersebut disebabkan oleh penyusutan armada, bangunan mess, dan pool.
Sedangkan, liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp 11,66 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 14,97 miliar. Ekuitas turun menjadi Rp 61,42 miliar dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp 76,06 miliar.