Pernah Dipecat Karena Malas, Pria Ini Kini Berharta Rp 76 T

Mark Cuban

Siapa sangka, Mark Cuban yang saat ini berharta US$ 5,1 miliar atau Rp 75,97 triliun, pernah tidur di lantai. Pria yang menempati urutan ke-544 orang terkaya di dunia itu dulu tinggal di sebuah apartemen bersama lima pria lainnya dan menggunakan handuk “jorok” yang diambil dari sebuah motel.

Keadaan itu mungkin tampak sangat suram, tetapi justru itulah yang mendorong Cuban mengerahkan seluruh kemampuannya untuk berwirausaha.

“Ketika punggung Anda menempel ke dinding, Anda tidur di lantai dan teman-teman Anda melangkahi Anda untuk pergi ke pekerjaan mereka dan Anda memulai perusahaan ini, Anda menyadari, ‘Oke, saya hanya punya satu arah,'” katanya baru-baru ini, dikutip dari CNBC Make It, Selasa (11/4/2023).

Cuban, merupakan pembawa acara ‘Shark Tank’ itu mengutip perkataan lawan mainnya, Daymond John yang mengatakan ‘kekuatan dari melarat’. Menurut Cuban, itu adalah salah satu elemen penentu dari setiap pengusaha yang sukses.

Ia mengatakan seseorang bisa berhenti dari pekerjaannya dan bertekad sebagai pengusaha atau bertahan di zona nyaman.

Cuban berpendapat, “Tidak ada orang di planet ini yang belum memiliki [momen] ‘Ya Tuhan, saya mendapat sebuah ide’.”

Ia mengatakan kebanyakan orang berkonsultasi dengan teman dan mengeksplorasi ide mereka di Google, tetapi pada akhirnya tidak pernah menindaklanjutinya. Alasan psikologis terbesar yang mendasari, menurutnya adalah takut mengorbankan gaji tetap untuk hal yang tidak diketahui.

Dalam kasus Cuban, bakat masa kecilnya untuk menjual meyakinkannya bahwa dia dapat berhasil memetakan jalannya sendiri sebagai orang dewasa. Dia menjual kantong sampah dari pintu ke pintu saat masih remaja. Ia menjual perangko serta koin dari pintu ke pintu untuk membiaya kuliahnya di Indiana University.

Sebagai anak kuliahan, Cuban dan beberapa temannya mempromosikan pesta di sebuah bar di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat. Kinerjanya sangat baik sehingga ketika bar ditutup, dia membeli gedung itu dan mengubahnya menjadi tempat nongkrong yang populer.

“Itulah kekuatan menjadi pengusaha,” katanya.

“Dan kita semua memiliki kekuatan itu. Tetapi mengambil langkah pertama itu dan menemukan hal-hal yang kami kuasai adalah tantangannya.”

Cuban terinspirasi untuk berwirausaha sendiri ketika dia dipecat dari toko perangkat lunak karena menghasilkan penjualan $15.000 alih-alih membersihkan toko.

Cuban mendirikan portal video Broadcast.com dengan sesama alumni Universitas Indiana Todd Wagner pada tahun 1995 dan menjualnya ke Yahoo seharga $5,7 miliar pada tahun 1999.

Hari ini dia memiliki club basket NBA, Dallas Mavericks. Cuban juga merupakan salah satu pendiri Cost Plus Drugs, yang dia luncurkan pada Januari 2022 dengan tujuan menurunkan harga obat resep.

Dia berinvestasi di perusahaan berbasis misi seperti Luminaid, yang menyediakan penerangan ke area bencana, dan Mahmee, perusahaan teknologi perawatan kesehatan ibu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*