Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki penduduk tersehat di dunia. Ini terbukti dengan jumlah penderita penyakit jantung, diabetes, dan kanker (paru dan serviks) yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Rata-rata angka harapan hidup penduduk Jepang adalah 83,89 tahun, jauh di atas rata-rata global. Negeri Sakura ini juga memiliki populasi centenarian, orang yang berusia 100 tahun atau lebih, https://rtpnada4d.com/ terbanyak di dunia. Diperkirakan bahwa satu dari setiap 1.450 orang Jepang sekarang berusia di atas 100 tahun.
Sebuah pulau sub-tropis Jepang, yakni Okinawa tercatat sebagai wilayah yang memiliki paling banyak penduduk centenarian.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi rahasia umur panjang orang Jepang? Berikut paparannya menurut ahli geriatri Universitas Hawaii dan Direktur Pusat Penelitian Penuaan Penuaan Kuakini, Dr. Bradley Willcox, dikutip dariĀ World Economic Forum.
1. Aktif dalam kelompok sosial
Okinawa memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat. Komunitas mereka sangat erat dan semua orang mengenal satu sama lain.
Mereka mengadakan pertemuan sosial dalam kelompok yang disebut ‘moai’. Para wanita mengobrol tentang hal-hal ringan, mereka minum teh hijau, dan menikmati hidangan penutup. Pada umumnya, mereka suka berkumpul.
Okinawa memiliki biaya perawatan kesehatan terendah di seluruh Jepang karena penduduknya yang sehat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalin kontak sosial akan lebih bahagia dan lebih sehat.
2. Jarang stress
Orang Okinawa memiliki kepribadian yang tahan stres ini. Belum lama ini, para peneliti di Hawaii menemukan gen ketahanan stres, yang disebut FOXO3A, yang terkait dengan umur panjang manusia.
Konsep umumnya adalah melindungi Anda dari efek buruk penyakit dan mungkin tekanan lain pada tubuh. Orang Okinawa memiliki persentase yang lebih tinggi dari gen ini.
3. Menjalankan spiritualitas
Penduduk Okinawa adalah orang yang sangat spiritual dalam agama. Setiap tahun, mereka mengunjungi makam leluhur dan berbicara dengan mereka seolah-olah mereka masih di sana.
Penduduk Okinawa mempertahankan hubungan ini dari generasi ke generasi. Mereka memiliki agama asli mereka sendiri dan percaya bahwa ada energi spiritual dalam segala hal.
Ada hutan keramat di sekitar Okinawa, di mana para wanita datang untuk bermeditasi dan berdoa meminta kedamaian dan kesehatan.
4. Berlatih ‘hara hachi bu’, makan untuk kesehatan dan olahraga
Orang Okinawa percaya bahwa tubuh adalah kuil dan Anda tidak boleh mencemarinya. Karena itu, orang Okinawa sangat menjaga apa yang masuk ke dalam tubuh mereka.
Mereka minum alkohol dalam jumlah sedang dan umumnya tidak banyak merokok. Penduduk Okinawa adalah orang-orang yang sangat aktif. Asupan kalori dengan aktivitas fisik hampir seimbang sehingga mereka membakar banyak lemak. Sebagian besar orang Okinawa juga mengonsumsi makanan berbasis nabati yang tidak padat kalori.
Sumber karbohidrat utama mereka adalah ubi jalar, yang memiliki kandungan glikemik rendah dan mengandung senyawa flavonoid yang dapat membantu kesehatan secara keseluruhan.
Mereka makan lebih dari satu kilogram sayuran dan buah-buahan dan kacang-kacangan dalam sehari. Tidak hanya itu, mereka juga berlatih hara hachi bu dan hanya makan sampai 80% kenyang.
5. Memiliki Ikigai
Penduduk Okinawa juga memiliki sesuatu yang disebut ‘ikigai’, yang dalam bahasa Jepang berarti tujuan hidup. Setiap orang memiliki ikigai masing-masing yang membuat mereka bersemangat untuk bangun di pagi hari.
Seorang pria berusia 102 tahun menyebut bahwa ikigai-nya adalah dua ekor banteng yang dia rawat setiap hari.
6. Tak pernah pensiun
Tidak ada kata pensiun dalam bahasa Okinawa. Karena tak mengenal istilah pensiun, penduduk di pulau ini selalu mengerjakan apa yang selalu mereka lakukan. Jika mereka petani, mereka akan terus pergi ke ladang sampai tak bisa lagi bergerak.
Karena terus beraktivitas, ini membantu mereka memiliki kepuasan hidup dan mengurangi biaya perawatan kesehatan. Sebab, orang-orang yang tetap aktif secara fisik dan mental sepanjang hidup mereka ternyata adalah orang-orang yang sehat.
7. Berkebun sampai tua
Peneliti Dan Buettner menemukan orang-orang berumur panjang yang dia teliti di Okinawa ternyata punya kesamaan hobi, yakni berkebun sampai usia tua.
Hobi berkebun ternyata berkontribusi membuat orang menjadi lebih sehat, lebih bahagia, dan pada akhirnya membuat mereka hidup lebih lama. Buettner meyakini hal itu bukan kebetulan, sebab ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa berkebun meningkatkan kesejahteraan dan umur panjang.
Berkebun membutuhkan aktivitas fisik yang manfaatnya bisa setara dengan olahraga.
“Bekerja di kebun melatih ketangkasan dan kekuatan, dan latihan itu membakar jumlah kalori yang sama seperti yang dikeluarkan di gym,” menurut Richard Thompson, seorang peneliti di Royal College of Physicians London.