Dari masa pertanggungannya, asuransi jiwa tradisional memiliki dua jenis yaitu yang bisa menanggung hingga usia 99 tahun atau seumur hidup (whole life), dan term life atau yang masa pertanggungannya akan berakhir dalam jangka waktu tertentu. Mana kah yang lebih menguntungkan?
Sejatinya, baik term life atau whole life diperuntukkan untuk tujuan yang berbeda. Semua harus ditentukan dari kebutuhan nasabah yang bersangkutan.
Premi asuransi jiwa term life tentu lebih murah ketimbang whole life karena masa pertanggungannya lebih pendek. Tapi, ketika tertanggung meninggal dunia setelah masa pertanggungan berakhir, penerima manfaat jelas tidak akan bisa mendapatkan manfaat asuransi, dan uang premi yang dibayarkan juga tidak akan kembali.
Lantas asuransi jiwa apakah yang https://188.116.26.232/ kiranya cocok menurut Anda? Berikut jawabannya.
Mereka yang cocok dengan asuransi jiwa term life
Orang yang berpenghasilan rendah dan memiliki tanggungan disarankan untuk membeli asuransi jiwa term life terlebih dulu. Hal itu disebabkan karena dengan premi yang murah, tertanggung bisa mendapatkan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan yang tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, saat penghasilan mereka bertambah, mereka bisa melakukan upgrade uang pertanggungan atau upgrade ke produk whole life bila perlu.
Selain mereka yang berpenghasilan rendah, asuransi jiwa term life juga cocok dibeli oleh mereka yang memiliki utang jangka panjang. Mengingat kematian adalah hal yang pasti dan utang bisa diwariskan ke ahli waris, maka orang yang bersangkutan bisa membeli asuransi jiwa term life sesuai dengan jangka waktu utang yang diambil.
Mereka yang disarankan mengambil asuransi jiwa whole life
Premi yang harus dibayar oleh nasabah asuransi jiwa whole life jelas lebih mahal karena asuransi tersebut memiliki masa pertanggungan hingga nasabah berusia 99 tahun. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, kita tidak pernah tahu kapan kita meninggal dunia.
Adapun orang yang disarankan memiliki asuransi jiwa whole life adalah mereka yang ingin memberikan warisan lebih ke orang tercintanya.
Harta peninggalan mungkin saja bisa mencukupi kebutuhan ahli waris di masa depan, namun proses waris itu sendiri berpotensi memakan biaya yang cukup besar. Dengan adanya asuransi jiwa, uang pertanggungan yang cair tentu bisa berguna untuk membayar segala pengeluaran dalam proses pewarisan, hingga akhirnya harta waris yang diterima jadi utuh.