4 Fakta Gerhana Matahari Hibrida, Ini Dampak dan Cara Amati

An annular solar eclipse is seen through a telescope in Siak, Riau province, Indonesia, Thursday, Thursday, Dec. 26, 2019. People along a swath of southern Asia gazed at the sky in marvel on Thursday at a

Jelang momen Lebaran minggu depan akan ada fenomena Gerhana Matahari Hibrida. Tepatnya pada 20 April 2023 dan bisa dilihat di seluruh Indonesia.

Fenomena tersebut jadi salah satu gerhana yang terjadi sepanjang 2023. Tahun ini akan terjadi dua gerhana Matahari dan dua gerhana Bulan.

Untuk lebih jelasnya lagi, berikut 4 fakta soal fenomena gerhana matahari hibrida, dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/4/2023):

1. Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida

BMKG menuliskan Gerhana Matahari Hibrida terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi pada satu garis. Saat itu piringan BUlan lebih kecil dari Matahari dan saat sama dengan Matahari maka bisa teramati dari Bumi atau saat fase puncak.

Gerhana Matahari Hibrida memiliki tiga macam bayangan Bulan. Yakni Mulai dari antumbra yakni berupa Gerhana Matahari Cincin, Penumbra (terlihat Gerhana Matahari Sebagian), dan wilayah lain terlihat Umbra (Gerhana Matahari Total).

2. Bisa Dilihat di Indonesia

Proses Gerhana Matahari Hibrida akan bisa diamati di Indonesia. Untuk Gerhana Matahari Total, berikut daftar daerahnya:

Pulau Kisar: 13.23.09 WIT (1 menit 10 detik)
Pulau Maopora: 13.25.05 WIT (0 menit 59 detik)
Pulau Damar: 13.28.25 WIT (1 menit 24 detik)
Pulau Watubela: 13.40.49 WIT (1 menit 5 detik)

Papua Barat

Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT (1 menit 11 detik)
Randepandai: 13.50.32 WIT (1 menit 1 detik)
Roswar: 13.51.45 WIT (0 menit 57 detik)
Pulau Num: 13.54.45 WIT (1 menit 5 detik)

Papua

Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik)

Sementara untuk Gerhana Matahari Sebagian, seluruh kota besar di Indonesia bisa mengamatinya. Namun dengan waktu yang berbeda.

Misalnya untuk Jakarta, gerhana terjadi pada 09:29:33 WIB selama 2 jam 37 menit. Puncak gerhana teradi 10:45:25 WIB dan berakhir pada 12:06:39 WIB.

Andi Pangerang dari BRIN menjelaskan Jayapura jadi wilayah paling akhir memulai dan mengakhiri fase Gerhana Matahari Sebagian. Di sana gerhana mulai pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT.

3. Dampak Gerhana Matahari Hibrida

Salah satu yang terjadi saat Gerhana Matahari Hibrida adalah langit berubah jadi gelap seperti malam hari. Selain itu hewan-hewan nokturnal menjadi terjaga.

Melansir laman Langit Sembilan, Gerhana Matahari Hibrida juga membuat temperatur menjadi lebih sejuk. Terakhir adalah dampak pada mata jika melihat gerhana dengan mata telanjang.

Sebenarnya pengamatan bisa dilakukan tanpa alat saat Gerhana Matahari Total terjadi. Namun saat proses piringan Bulan meninggalkan Matahari, tidak boleh dilihat dengan mata telanjang dan harus menggunakan kacamata Matahari, teleskop atau binokuler.

4. Fenomena Gerhana 2023

Sepanjang 2023 ini, terdapat empat gerhana yang terjadi. Namun hanya tiga saja yang bisa diamati di Indonesia.

Setelah gerhana matahari hibrida 20 April mendatang, akan ada Gerhana Bulan Penumbra. Gerhana tersebut terjadi pada 5-6 Mei 2023 mendatang. Berikutnya adalah Gerhana Bulan sebagian 29 Oktober 2023.

Akun Instagram Lapan menuliskan Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada 15 Oktober 2023. Namun Indonesia tidak bisa mengamatinya karena tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra. Saat fase Bulan Baru di Indonesia, Bulan masih beraa di bagian ufuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*